Mountaineering
TBM Vertex episode kali ini menuju Gunung teringgi di Pulau Jawa, Gunung
Semeru. 25 orang siap menaklukan Gunung Semeru. Rombongan berangkat dari Jember
hari Rabu tanggal 13 Mei 2015 sekitar pukul enam malam. Perjalanan di tempuh
selama kurang lebih lima jam. Rombongan mulai menghirup dan merasakan dinginnya
Ranu Pane pukul sebelas malam. Karena hari sudah larut, akhirnya rombongan
memutuskan untuk membangun tenda di dekat Danau Ranu Pane.
Pagi di Ranu Pane |
Kamis
tanggal 14 Mei 2015, rombongan siap meniti langkah hingga kumbolo. Setelah melakukan
registrasi dan briefing dari tim TNBTS, rombongan pun berangkat menuju Ranu Kumbolo.
Di dalam perjalanan, rombongan harus melewati empat pos dengan medan yang
berbeda dan dengan pemandangan yang luar biasa indah. Dari pos satu hingga pos
empat, medan yang paling berat adalah pos tiga menuju pos empat. Jalan yang
menanjak, membuat nafas tersengal-sengal.
Rasa lelah seakan berkurang ketika Ranu
Kumbolo mulai terlihat. Rombongan bergegas menuju Ranu Kumbolo untuk
beristirahat. Rombongan menyewa porter sebanyak tujuh orang dan saat tiba di
Ranu Kumbolo, tenda sudah siap untuk ditempati. Setelah merapikan barang, tim
konsumsi pun mulai memasak untuk mengisi perut. Malampun tiba, tenda-tenda di
sekitar danau semakin banyak dan semakin ramai. Bintang yang bertaburan
menambah keindahan malam di Ranu Kumblo.
Say Hi to Kumbolo! |
A Sky Full Of Stars in Kumbolo |
Jumat
tanggal 15 Mei 2015 pukul 11.00 rombongan ber-24 melanjutkan perjalanan menuju
Kalimati. Mas Andi memutuskan untuk kembali ke Jember dikarenakan ada pekerjaan
yang harus di selesaikan. Perjalanan menuju Kalimati di dahului dengan melewati
tanjakan cinta yang menjadi legenda. Setelah melewati tanjakan cinta, rombongan
disuguhkan dengan padang lavender yang membuat mata segar kembali. Menuju
Kalimati, rombongan harus melewati oro oro ombo, Cemoro Kandang, Jambangan,
Kalimati yang ditempuh selama
Pukul
10 malam, 18 orang yang akan menuju puncak dibangunkan dan memulai persiapan
kemudian di briefing oleh Mas Ipung, Mas Fajar dan Dokter Kadek. Pukul 11.30
malam, dengan diawali berdoa, rombongan pun berangkat menuju Mahameru. Rombongan
tidak membayankan sebelumnya, bahwa banyak sekali pendaki yang akan menuju
Mahameru. Jalan menuju mahameru macet dan harus mengantri untuk dapat melewati
jalan yang sempit. Menuju Mahameru, rombongan harus melewati jalur baru yang
tidak melewati Arcopodo tetapi langsung menuju Kelik. Kelik adalah batas vegetasi,
jadi tidak ada lagi pohon dan hanya ada pasir dan batu. rombongan harus
melewati jalanan pasir yang membuat langkah kaki semakin berat. Maju lima
langkah, mundur dua langkah. Benar-benar menguji fisik dan juga kesabaran.
Maka Nikmat TuhanMu mana lagi yang kau dustakan? |
Negeri di Atas Awan |
Akhirnya, empat dari 18 anak berhasil sampai puncak. Yakni
Mas Faldi, Dian, Made, dan Rahmat Ramadhani. Sisanya memutuskan untuk turun
karena mereka berada di lereng suda pukul delapan, sedangkan asap beracun dari
kawah semeru mulai muncul ke puncak pukul 9-10 siang. Puncak bukan merupakan tujuan dari pendakian ini, tapi kembali ke rumah
dengan utuh dan selamat.
Rombongan
kembali ke Kalimati sekitar pukul 10
siang (16 Mei 2015). Sesampainya di Kalimati, 18 orang dari puncak
menikmati hidangan yang telah disiapkan dan diberikan waktu istirahat sebelum
kembali ke Ranukumbolo. Rombongan kembali ke Ranu Kumbolo sekitar pukul 12
siang. Perjalanan dari Kalimati menuju Ranu Kumbolo dirasa lebih cepat
dibanding dari Ranukumbolo menuju Kalimati. Sesampainya di Ranukumbolo, tim
konsumsi mulai untuk masak untuk menghabiskan bahan makanan yang berlebih. Pagi
harinya, Minggu, 17 Mei 2015 ketika rombongan bangun, semua tenda, sepatu dan
makanan kami yang berada diluar menjadi beku dan udaranya menjadi sangat
dingin. Udara terdingin yang dirasakan ketika berada disana.
![]() |
Kulkasnya lupa ditutup |
Setelah sarapan, rombongan
kembali menuju Ranu Pane sekitar pukul 11 siang. Rombongan harus membawa sampah
yang dihasilkan kembali ke Ranu Pane. Rombongan tiba di Ranu Pane sekitar pukul
15.00 dan tiba di Jember pukul 20.00.
TBM Vertex mengucapkan terimakasih sebanyak –banyaknya kepada
para senior yang telah mengikuti dan mendukung acara mounteneering ini, yakni dr.
Kadek Dharma, dr. Syaiful Nur Hamzah, Mas Andi Maulana, Mas Arya, Mas Sany
Agnia, Mas Febrian Naufaldi, Mas Bintoro Adi, Mbak Abcharina dan Mas Fajar.
VERTEX JAYA!
PS: Terima Kasih kepada senior Ipung atas foto kerennyaa (y)
0 komentar:
Posting Komentar